Live to tell stories, tell stories to share feelings✨

Haloo, apa kabar nih temen - temen semua? aku harap selalu dalam keadaan baik ya, walaupun sedang dalam pandemi seperti ini. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan. Setelah sekian lama gak review novel di blog, sekarang aku comeback nih xoxo masih dengan novel yang temanya dark and deep PARADIGMA Penulis : Syahid Muhammad Penerbit : Gradien Mediatama Kita adalah benang -  benang pesan yang kusut tafsiran. Sekali terurai, malaikat dan setan ikut terselubung. Menjadi pengacau antara akal dan kelakar. Di antara kuasa-Nya, kita hanya percikan kekacauan,  memohon peran untuk perang,  yang berdoa dalam dosa - paradigma REVIEW Buat kalian yang baca review an ku tentang novel Egosentris, dimana aku heboh banget, ternyata setelah baca Paradigma, novel ini jauh lebih pecah daripada novel sebelumnnya :(((( Demi dewa neptunus, jujur aku kaget sama kepribadian Rana disini, ga nyangka dia mengidap itu :( Oh ya, novel karya Bang Syahid ini memang lekat banget sama kesehatan m

"pada bait kesekian, diksi - diksi yang berbaris, kehilangan arah setelah koma yang berkepanjangan. Mereka baru menyadari bahwa dirinya hanyalah potongan tanya utusan Penyair Agung yang saling mencari penjelasan, saling mengartikan maknanya sendiri. Kemudian tetap menjadi tanya, tetap mencari, dan menemukan." Untuk yang ketakutan dan bersembunyi Untuk yang dibedakan dan diasingkan Tegak dan hiduplah.  REVIEW Satu kata yang mewakili aku pas baca novel ini adalah "tertampar". Bener - bener tertampar sama apa yang ada di novel ini. PECAH, MELEDAK, SUMPAH! Mental illness, segala hal tentang psikologi, rasa kemanusiaan, empati semua campur aduk rasanya. Jujur, aku bahkan bingung mau review gimana. Kayak there is no one word can describe this. Novel ini bukan novel yang berat tapi lebih ke deep. Halus dan mengena pas ditempat yang pantas merenung. Pada beberapa part aku bahkan gabisa berhenti nangis, entah merasa bersalah atau karena mengalami keresahan y