Review Novel Egosentris oleh Syahid Muhammad



"pada bait kesekian, diksi - diksi yang berbaris, kehilangan arah setelah koma yang berkepanjangan. Mereka baru menyadari bahwa dirinya hanyalah potongan tanya utusan Penyair Agung yang saling mencari penjelasan, saling mengartikan maknanya sendiri. Kemudian tetap menjadi tanya, tetap mencari, dan menemukan."

Untuk yang ketakutan dan bersembunyi
Untuk yang dibedakan dan diasingkan
Tegak dan hiduplah. 


REVIEW
Satu kata yang mewakili aku pas baca novel ini adalah "tertampar". Bener - bener tertampar sama apa yang ada di novel ini.
PECAH, MELEDAK, SUMPAH!
Mental illness, segala hal tentang psikologi, rasa kemanusiaan, empati semua campur aduk rasanya.
Jujur, aku bahkan bingung mau review gimana. Kayak there is no one word can describe this.
Novel ini bukan novel yang berat tapi lebih ke deep. Halus dan mengena pas ditempat yang pantas merenung.
Pada beberapa part aku bahkan gabisa berhenti nangis, entah merasa bersalah atau karena mengalami keresahan yang sama.
Apa yang disuarakan dalam cerita ini, seperti mewakili beberapa orang yang tidak bisa bersuara.
Entah kenapa juga, aku merasa sangat dekat dengan karakter yang ada di novel ini.
PLISSS GATAU MAU BILANG APA LAGI, INI BENERAN PECAH (emot nangis hehee)

Aku gak akan komentar tentang penulisan, tentang diksi, typo segala macem. Karena aku sama sekali ga fokus ke arah sana, sibuk berpikir karena novel ini emang bikin mikir dan merenung hehee. Tapi aku mau bilang kutipan kata di setiap akhir part wagila keren kerennyaaaa. Dikit tapi nusuk :)

Entah ini juga terjadi di orang lain atau enggak. Tapi setelah baca novel ini, aku lebih berpikir dan menimbang sebelum berkomentar tentang apapun baik di dunia nyata maupun sosial media.
Kita perlu untuk memikirkan apakah omongan kita menyinggung seseorang? Apakah yang kita katakan diterima dengan baik oleh mental seseorang?
Karna kita ga pernah tau apa yang orang lain rasakan, apa yang sedang dia sembunyikan, kita gak tau.
Dan aku harap, aku, kalian, kita yang baca review ini, bisa lebih memanusiakan manusia selayaknya kita ingin diperlakukan. Salam sayaaaaangggg :*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel SIN

Sinopsis Novel Invalidite

Review Novel My Ice Boy